Morula IVF

Bagaimana Proses Perkembangan Janin setiap Trimester?

July 22, 2024

Bagaimana Proses Perkembangan Janin setiap Trimester?

Trimester pertama, trimester kedua, dan trimester ketiga – masing-masing memiliki cerita sendiri dalam perjalanan perkembangan janin selama kehamilan. 

Pada artikel ini, mari kita ketahui setiap tahap secara rinci, memahami bagaimana janin berkembang dari embrio ke bayi yang siap lahir, serta perubahan yang dialami oleh ibu hamil sepanjang perjalanan. 

Kita mulai dengan tahap awal yang menakjubkan, trimester pertama.

Perkembangan Janin setiap Trimester

Perkembangan Janin
Sumber gambar: iStocphoto

Trimester Pertama: Awal Kehidupan Janin 

Trimester pertama kehamilan adalah periode yang penuh keajaiban dan penting dalam perkembangan janin. Periode ini dimulai segera setelah pembuahan terjadi, ketika sperma bertemu dengan sel telur yang telah matang. Pembuahan ini adalah awal dari perjalanan yang luar biasa menuju kehidupan baru. Pada minggu pertama kehamilan, sel telur yang telah dibuahi secara bertahap bergerak ke dalam rahim dan menempel pada dinding rahim. Ini adalah momen krusial yang menandai permulaan perkembangan janin. 

Selama minggu-minggu awal kehamilan ini, embrio yang baru terbentuk mengalami perkembangan yang sangat cepat. Organ-organ awal seperti jantung, otak, dan saluran pencernaan mulai terbentuk. Meskipun masih sangat kecil, embrio ini sudah memiliki potensi yang tak terbatas. Pada sekitar minggu ke-4 hingga ke-5, jantung embrio mulai berdetak, menjadi tonggak penting dalam perkembangan. Ini adalah saat yang menarik, di mana bagi banyak ibu hamil, kesadaran tentang kehamilan mereka pertama kali muncul. 

Kemudian, pada sekitar minggu ke-8 hingga ke-12, embrio mulai disebut sebagai “janin.” Ini adalah transisi penting, dan pada titik ini, janin telah berkembang menjadi ukuran sekitar 5.08 hingga 7.62 cm. Organ-organ internal seperti hati, ginjal, dan paru-paru terus berkembang, meskipun belum sepenuhnya matang. Selama trimester pertama, janin juga memiliki sistem sirkulasi darah yang mendasar yang memungkinkan pertukaran nutrisi dan oksigen melalui tali pusat dengan ibu. 

Salah satu ciri khas trimester pertama adalah perubahan fisik yang mungkin dialami oleh ibu hamil. Hormon-hormon seperti progesteron meningkat, menyebabkan perubahan seperti mual dan muntah yang sering disebut sebagai “morning sickness.” Kelelahan dan perubahan suasana hati juga adalah gejala umum yang dapat dirasakan oleh ibu hamil. Ini adalah hasil dari perubahan hormon yang signifikan selama periode awal kehamilan. 

Sebenarnya, trimester pertama adalah saat-saat yang sangat penting dalam perkembangan janin, dan menjaga gaya hidup yang sehat dan asupan nutrisi yang memadai sangat dianjurkan. Pemeriksaan prenatal pertama biasanya dilakukan selama trimester pertama, di mana dokter akan memastikan bahwa kehamilan berjalan dengan baik dan janin sedang berkembang dengan baik. Selama periode ini, ibu hamil juga bisa mulai menjalani perubahan dalam pola makan dan memperhatikan kebutuhan khususnya untuk asam folat dan nutrisi lain yang penting bagi perkembangan janin. 

Baca juga: Ketahui Letak Janin yang Tepat dan Perkembangannya

Trimester Kedua: Pertumbuhan yang Cepat 

Trimester kedua kehamilan sering dikenal sebagai “trimester emas” karena periode ini merupakan waktu ketika pertumbuhan janin berlangsung sangat cepat dan perkembangan janin semakin jelas terlihat. Trimester kedua dimulai pada sekitar minggu ke-13 hingga berakhir pada minggu ke-28 kehamilan. Ini adalah saat-saat yang penuh haru bagi calon orang tua, ketika mereka dapat melihat dan merasakan perubahan yang signifikan dalam tubuh ibu hamil. 

Salah satu momen yang paling dinanti-nantikan oleh banyak orang tua terjadi selama trimester kedua ini: pengungkapan jenis kelamin janin. Pada sekitar minggu ke-18 hingga 20, dalam pemeriksaan ultrasonografi rutin, dokter biasanya bisa mengidentifikasi apakah janin adalah seorang anak laki-laki atau perempuan. Ini adalah momen emosional yang mendalam bagi calon orang tua karena mereka mendapatkan wawasan lebih dalam tentang si kecil yang sedang tumbuh di dalam rahim. 

Pada tahap ini, organ-organ janin mulai berfungsi dengan baik. Jantung janin memompa darah dengan kuat, dan pernapasan janin dimulai walaupun masih terbatas pada cairan ketuban. Tidak hanya itu, janin mulai mengembangkan respons terhadap rangsangan eksternal, seperti suara-suara dari luar rahim. Calon ibu mungkin merasakan gerakan janin lebih jelas daripada sebelumnya, dengan tendangan dan gerakan-gerakan lainnya yang menjadi semakin terasa saat waktu berlalu. 

Selama trimester kedua, ibu hamil juga mengalami perubahan fisik yang signifikan. Perut ibu hamil mulai membesar secara nyata, dan ini adalah saat ketika kebanyakan orang bisa melihat perubahan ini. Banyak ibu hamil juga melaporkan rasa lebih baik secara umum pada tahap ini, karena gejala-gejala mual dan muntah dari trimester pertama cenderung mereda. Namun, beberapa ibu hamil mungkin masih mengalami masalah seperti kram kaki dan sembelit. 

Selain itu, trimester kedua adalah waktu yang tepat bagi calon orang tua untuk mempertimbangkan perencanaan kelahiran, kelas persalinan, dan perawatan lebih lanjut yang diperlukan. Konsultasi dengan dokter dan bidan sangat penting untuk memastikan perkembangan janin berjalan lancar dan mendapatkan panduan yang diperlukan untuk menghadapi kelahiran nanti. 

Baca juga: Inilah 6 Penyebab Janin Tidak Berkembang dengan Baik

Trimester Ketiga: Persiapan untuk Kelahiran 

Trimester ketiga kehamilan adalah tahap terakhir dalam perjalanan panjang perkembangan janin sebelum masuk ke dunia luar. Ini dimulai sekitar minggu ke-29 hingga berakhir dengan kelahiran yang diantisipasi. Trimester ini adalah periode kritis di mana janin terus tumbuh dan matang dengan cepat, serta persiapan tubuh ibu hamil untuk proses kelahiran yang akan datang. 

Salah satu hal yang paling mencolok selama trimester ketiga adalah perubahan fisik yang semakin nyata pada ibu hamil. Perut yang semakin membesar bisa menjadi sangat mencolok, dan berat badan ibu hamil umumnya meningkat. Karena janin terus tumbuh, ibu hamil mungkin merasa semakin tidak nyaman karena tekanan pada organ-organ internal dan kerangka tubuh. Sering kali, pergerakan janin menjadi lebih kuat dan lebih terasa oleh ibu hamil. 

Pada tahap ini, janin telah mencapai sekitar berat 2-3 kilogram atau bahkan lebih, dan ukuran janin telah mencapai tahap di mana ruang di dalam rahim semakin sempit. Janin juga terus mengumpulkan lemak di bawah kulit untuk membantu menjaga suhu tubuh setelah lahir. Paru-paru janin telah berkembang lebih baik, meskipun masih belum sepenuhnya matang. Ini adalah tahap ketika janin aktif merespons suara dan cahaya dari luar rahim. 

Calon ibu juga mungkin mengalami beberapa gejala seperti kontraksi Braxton Hicks, yang merupakan kontraksi palsu yang merupakan persiapan tubuh untuk persalinan. Perubahan perasaan dan suasana hati juga bisa terjadi, seiring dengan rasa cemas dan kekhawatiran tentang kelahiran yang semakin mendekat. Tidur yang nyenyak bisa menjadi tantangan, karena ibu hamil mungkin merasa sulit menemukan posisi tidur yang nyaman. 

Pada trimester ketiga, perawatan prenatal tetap sangat penting. Dokter dan bidan akan terus memantau perkembangan janin, mendengarkan detak jantungnya, dan memeriksa kesehatan ibu hamil secara keseluruhan. Perencanaan kelahiran, termasuk metode persalinan yang diinginkan dan persiapan untuk rumah sakit atau tempat kelahiran, juga perlu diperhatikan dengan cermat. 

Pada beberapa kasus, janin mungkin berada dalam posisi bokong, yang dapat memengaruhi proses kelahiran. Diskusikan dengan penyedia layanan kesehatan akan membantu menentukan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi situasi ini. Persiapan untuk kelahiran yang aman dan nyaman adalah tujuan utama selama trimester ketiga ini. 

Baca juga: Bunda! Waspada Tanda Bahaya Kehamilan Trimester 3 Berikut Ini

Penutup 

Trimester pertama, kedua, dan ketiga adalah babak-babak berharga dalam perjalanan kehamilan yang tidak akan terlupakan. Melalui tiga tahap ini, janin berkembang dari sebuah sel menjadi makhluk hidup yang siap menghadapi kehidupan dunia. 

Ibu hamil juga mengalami transformasi fisik dan emosional yang luar biasa. Dengan perawatan yang baik, dukungan yang kuat, dan perhatian pada detail-detail penting, perjalanan ini akan membawa kebahagiaan yang besar ketika saat kelahiran tiba. 

Morula IVF Indonesia adalah klinik fertilitas yang menawarkan konsultasi kandungan profesional dan komprehensif. Dengan lebih dari 26 tahun pengalaman, Morula IVF memiliki tim dokter spesialis kandungan yang berdedikasi untuk membantu pasangan memilih program kehamilan untuk memiliki buah hati yang sehat. Untuk informasi lebih lanjut, anda dapat menghubungi kami atau telusuri website resmi kami untuk menyampaikan pertanyaan maupun konsultasi. 

Sumber: 

Tetap terhubung dan terinformasi di sini.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut hubungi 150-IVF atau 150-483, Senin – Sabtu pukul 07.00 – 20.00 WIB

Buat Janji

Newsletter

Dapatkan informasi dan tips terbaru dari Morula IVF mengenai program kehamilan dan bayi tabung